Tahukan anda apa itu Play Victim atau mungkin anda sering mendengarnya menjelang pemilu 2019
Sengaja atau tidak, cara Play Victim kini semakin digemari oleh banyak orang-orang kita. Dari mereka yang sedang berkuasa ataupun orang-orang yang ingin meraihnya. Orang-orang ini membuat kalau dirinya seakan-akan sering terancam, diftnah, terpinggirkan dan teraniaya.
Tahukah anda apa itu Playing/ Play Victim ?
Playing victim adalah menempatkan dirimu sebagai korban dalam suatu permasalahan. Biasanya, korban adalah pihak yang mendapatkan simpati masyarakat. Tapi, playing victim itu berbeda dengan menjadi victim. Orang yang biasanya playing victim menempatkan dirinya sebagai korban untuk mendapatkan simpati, rasa kasihan dari orang lain, bahkan ada yang untuk lari dari tanggung jawab atas perbuatannya sendiri.
Meskipun pada awalnya kamu merasa aman dan nyaman berperan sebagai korban, membuat pihak sebelah sebagai penjahatnya dan disalahkan banyak orang, tapi rasa aman itu tidak akan bertahan lama.
Tehnik Play Victim merupakan suatu cara yang dilakukan oleh seseorang yang membuat dirinya seolah-olah adalah korban atau pihak yang selalu didzalimi, minoritas, merasa selalu difitnah dan diserang oleh pihak yang lain dengan tujuan agar mendapatkan simpati dari banyak orang sekaligus melempar kesalahan atau tanggung jawab kepada pihak lain.
Tujuan bermain Play Victim adalah mengarahkan opini banyak orang agar menyalahkan orang / kelompok lain seolah-olah menjadi penyebab si tokoh pemain Victim adalah orang baik dan benar yang tertindas oleh orang banyak dan jahat
Para pemain dalam Play Victim ini biasanya orang-orang yang cerdas, mereka bukanlah aktor ataupun artis papan atas namun akting dan skenario mereka mampu memukau dunia. memanfaatkan rasa simpati orang banyak, menciptakan sebuah kondisi gaduh dan memikat perhatian banyak orang.
CIRI – CIRI SEORANG PLAYING VICTIM
1. Malas Berusaha
Orang yang menganggap dirinya korban, biasanya lebih malas untuk melakukan sesuatu dengan hidupnya. Karena selain menganggap kalau kesalahan yang ia perbuat adalah akibat sesuatu yang lain di luar kekuasaannya, orang seperti ini juga umumnya menganggap kalau hal baik juga akan terjadi berkat mukjizat atau kemurahan orang lain. Ia sering merasa tidak memiliki kuasa untuk melakukan apa-apa sehingga ia memilih untuk menyerah atau tidak melakukan apa-apa.
2. Tidak Tanggung Jawab
Mereka menganggap kalau dirinya tidak menjadi penyebab masalah. Jadi kenapa harus susah-susah bertanggung jawab? Untuk itu, orang yang suka playing victim biasanya akan melimpahkan tanggung jawab pada orang lain.
3. Pendendam
Karena menganggap sesuatu yang buruk terjadi bukan karena diri sendiri, ia cenderung mengingat-ingatnya peristiwa buruk itu akibat kesalahan orang lain. Jadi, baginya wajar untuk mengungkitnya, bahkan merasa dendam dan benci pada seseorang atau sesuatu yang membuatnya gagal.